PARIGI MOUTONG – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Parigi Moutong, menargetkan akan membuka delapan sekolah lapang untuk kelompok peternak tahun ini.
“Pada 2023, sudah terbentuk Sekolah Peternakan Rakyat (SPR), ada sekolah lapang untuk kelompok peternak di Kabupaten Parigi Moutong,” ungkap Kepala Bidang Prasarana dan Penyuluhan, pada DISPKH Parigi Moutong, Nurlina Sani, di Parigi, Rabu, 17 Januari 2024.
Menurutnya, SPR yang terbentuk berada di Kecamatan Tinombo Selatan, dan Kecamatan Moutong yang dibina akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kemudian, sekolah lapang dipusatkan di Gunung Mulya, Desa Sumber Sari, Kecamatan Parigi Selatan, yang telah diresmikan Pj Bupati Parigi Moutong.
Sekolah lapang yang dibangun tersebut, menjadi tempat para peternak untuk belajar, baik kelompok maupun mandiri.
“Misalnya, belajar bagaimana cara mengolah pakan yang bergizi untuk ternak atau keahlian lainya,” jelasnya.
Untuk melatih peternak, kata dia, DISPKH Parigi Moutong menggandeng akademisi, alumni Fakultas Peternakan yang berkompeten di bidangnya dan juga praktisi.
“Pengolahan pupuk padat dan cair justru ahlinya ada di kita. Sehingga, untuk pelatihannya, kami cenderung memilih praktisi,” ujarnya.
Pada 2023, lanjutnya, DISPKH Parigi Moutong melibatkan peternak dari Kelompok Harapan Baru. Sebab mereka sudah menekuni pengelolaan pakan sejak lama.
Bahkan, pupuknya sudah distandarisasi BISP. Namun, karena teknologi pakan belum ada ahlinya di Kabupaten Parigi Moutong, pihaknya menggandeng Universitas Tadulako (UNTAD) Palu.
“Konsep ini, lebih mengedepankan pemberdayaan. Sehingga para alumni juga praktisi yang adalah peternak, benar-benar merasa dilibatkan dalam setiap proses memajukan sektor peternakan di Kabupaten Parigi Moutong,” pungkasnya. *theopini