PARIGI MOUTONG – Seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, dikabarkan terjebak hingga meninggal di dalam lift, pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Pasien tersebut, diketahui bermana I Nyoman Yafet, berusia 77 tahun, warga Desa Tanalanto, Kecamatan Torue, yang menjalani rawat inap di ruangan Bayur, lantai III RSUD Anuntoko Parigi.
Informasi yang diperoleh media ini, insiden itu berawal saat sang pasien yang harus segera dipindahkan ke ruang ICU, untuk mendapatkan penanganan medis.
Saat dipindahkan, pasien yang didampingi perawat menggunakan lift turun ke lantai dasar, sebelum menuju ke ruang ICU.
Ketika berada di lantai dua di gedung berlantai empat tersebut, tiba-tiba lift macet. Pasien dan perawat yang berada di dalam, terjabak dan tak dapat keluar.
Situasi itu, mengundang perhatian pengunjung maupun petugas di RSUD Anuntaloko Parigi, yang akhirnya berusaha membantu membuka lift, agar dapat mengeluarkan pasien dan perawat dari dalam.
Meskipun akhirnya dapat dikeluarkan, sayangnya pasien I Nyoman Yafet telah meninggal dunia, di dalam lift tersebut.
Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, dr Revy Tilaar yang dikonfirmasi, membenarkan insiden pasien yang terjebat di dalam lift tersebut.
Menurutnya, pasien yang telah berusia lanjut serta dalam kondisi gawat itu, didampingi perawat saat akan dipindahkan ke ruang ICU menggunakan lift, dan dilengkapi oksigen.
dr Revy memastikan, lift yang mendadak macet tersebut, dalam kondisi baik. Bahkan, mendapatkan perawatan secara rutin.
“Lift kan memang sering bermasalah. Sekarang sudah berjalan, minggu depan kita mau datangkan teknisi lagi,” kata dr Revy, dihubungi, Sabtu malam, 24 Februari 2024.
Senada, Wakil Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, Astar Baturangka menambahkan, saat berada di dalam lift, pasien yang dalam kondisi sesak nafas telah mendapatkan pertolong dari perawat, sembari menunggu teknisi membuka pintu.
“Ketika petugas dari bagian umum membuka pintu, tidak bisa. Hanya sedikit terbuka, untuk satu orang. Ketika sudah keluar dari lift, pasien tidak bisa tertolong, sudah meninggal,” jelasnya.
Astar pun memastikan, insiden lift macet baru pertama kali terjadi. Kemungkinan, akibat daya listrik yang mendadak turun.
“Saya telpon teknisinya, lift-nya secara sistem bagus. Mungkin karena sering terjadi daya yang tiba-tiba turun, akhirnya berpengaruh. Lift itu juga sudah kita non aktifkan sementara, agar tidak digunakan,” pungkasnya. *theopini