PARIGI MOUTONG – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Parigi Moutong melakukan tera ulang alat ukur Bahan Bakar Minyak (BBM) milik Station Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kampal, Kecamatan Parigi.
“Saat tera ulang, tidak ditemukan adanya indikasi kecurangan. Bahkan, salah satu alat ukur nozel untuk pengisian BBM kendaraan roda dua, ada yang plus,” kata Kepala Bidang Metrologi pada Disperindag Parigi Moutong, Andi Salamun, Senin, 1 April 2024
Menurutnya, hasil pengawasan yang dilakukan diseluruh alat ukur nosel di SPBU tersebut, dalam posisi normal berkisar antara minus 100 mili per 20 liter.
Di mana, saat melakukan pengukuran menggunakan bejana 20 liter, terlihat tidak melawati batas batas pengukuran toleransi yang lebih dari 100 mililiter.
“Normal berkisar pada empat hingga enam puluh,” imbuhnya.
Ia mengatakan, pengawasan alat ukur BBM menjelang hari besar keagamaan wajib dilaksanakan, sebagai tugas pokok Disperindag Parigi Moutong.
Bahkan, kali ini pihaknya didampingi langsung personel Polres Parigi Moutong, sebagai upaya mengantispasi kecurangan dalam proses pendistribusian BBM bersubsidi.
“Masyarakat harus betul mendapatkan akurasi ukuran yang tepat. Kami sebagai Pemerintah, juga menginginkan daerah ini tertib ukur,” pungkasnya. *theopini
Comments 2