JAKARTA – Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengevaluasi kinerja triwulan II Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, di Jakarta, Senin, 29 April 2024.
“Evaluasi kinerja kali ini, menjadi momentum penting untuk menilai sejauh mana program strategis daerah yang telah diimplementasikan dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Parigi Moutong,” kata Richard Arnaldo.
Menurutnya, pada triwulan II kepemimpinannnya merupakan masa transisi yang menjadi aspek penting, karena kompleksnya permasalahan di daerah.
Sehingga tantangan ini, dianggap menjadikan peluang untuk kemajuan dan perbaikan.
“Kami bersama-sama seluruh stakeholder bekerja keras bahu membahu dalam menghadapi berbagai dinamika yang mewarnai perjalanan masyarakat Parigi Moutong,” ujarnya.
Ada 10 indikator prioritas dalam evaluasi kinerjany sebagai Pj Bupati Parigi Moutong, yakni kesehatan, Stunting, layanan publik, dan kemiskinan ekstrem.
Kemudian, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), penyerapan anggaran, perizinan, kegiatan unggulan dan pengangguran.
“Saya menyampaikan komitmen penuh Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong untuk terus bekerja keras, kerja cerdas dan ikhlas dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tukasnya.
Evaluasi tersebut, kata dia, akan menjadi landasan dan kerangka berpikir bagi Pemda Parigi Moutong untuk perbaikan dan peningkatan langkah-langkah, dalam merumuskan program dan kegiatan strategi daerah ke depan.
Ia pun mengatakan, untuk program unggulan daerah sebagai instrumen penting yang akan menjadi fokus Pemda, untuk menumbuh kembangkan pendapatan.
Bahkan, meningkatkan ekonomi serta peluang investasi secara menyeluruh, sesuai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan ketersediaan Sumber Daya Alam (SDA)) secara berkelanjutan.
“Terkait komuditi unggulan yang telah dilaksanakan, yaitu pengembangan produksi durian yang telah ditetapkan melalui Perbup Nomor 5 Tahun 2023. Dikembangkan secara masif serta menyasar pasar global manca negara,” bebernya.
Untuk sentra pertanian, peningkatan produksi padi dan jagung, dalam medukung ketersedian pangan dalam daerah dan menyokong IKN.
Selain itu, pengelolaan pupuk organik untuk mewujudkan pertanian regeneratif yang berkelanjutan.
Begitu juga, pengembangan kawasan produksi sentra peternakan dalam rangka mewujudkan swasembada daging, dan telur untuk memenuhi kebutuhan daerah serta menyokong IKN hingga kawasan Industri Kabupaten Morowali.*