PARIGI MOUTONG –Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kabupaten Parigi Moutong melakukan inpeksi mendadak (sidak) pemilik mobil yang diduga digunakan sebagai kendaraan yang membeli oli bekas di Parigi Moutong, Senin (28/8).
Pihak Dinas PLH memeriksa mobil bernomor polisi DN 8022 VO yang diketahui milik perusahaan asal Palu bernama PT Sumber Bintang Gemilang (SBG). Perusahaan itu beralamat di Kelurahan Silae, Kota Palu. Langkah itu dilakukan Dinas PLH setelah memastikan adanya operasi jual beli oli bekas tanpa disertai izin.
Kepala Seksi Penegakan Hukum DPLH Parigi Moutong, Muhammad Idrus, mengatakan, sebelum melakukan sidak, jauh sebelumnya telah melakukan pengamatan.
“Sudah berapa bulan saya mengamati pembeli oli bekas itu, bahkan saya berpura-pura menjadi penjual dan membuat janji bertemu dengan mereka. Setelah kami melakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP), ternyata perusahaan pembeli oli ini tidak mengantongi izin transportasi,” kata Idrus kepada Songulara, Selasa (29/8).
Selain membeli oli di Parigi yakni di bengkel AJB, Yamaha dan Honda dengan bandrol Rp100 ribu setiap drumnya, PT SBG kata Idrus juga membeli limbah B1 di Kabupaten Poso, Luwuk hingga ke Propinsi Gorontalo. Kemudian didistribusikan ke Surabaya. Hanya saja operasi tersebut tidak dibarengi izin transportasi.
Selain izin transportasi, PT SBG kata dia, seharusnya juga memiliki izin pemyimpanan. Karena maksimal 30 hari dari proses pengepulan, oli harus segera didistribusikan. Bila tidak, perusahan bersangkutan akan mendapat sanksi pidana.
“Mereka (SGB) wajib memiliki izin transportasi yang dikeluarkan Kementrian Lingkungan Hidup (KLH). Sementara sepengetahuan pengendara mobil bernama Indra, perusahaan itu telah memiliki izin dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Propinsi Sulteng,” tuturnya.
DPLH kata Idrus, akan mengandeng sejumlah pihak terkait menyambangi perusahaan tersebut dalam waktu dekat. Meskipun hal itu bukan wewenang DPLH Parigi Moutong, namun perusahaan bersangkutan kata dia, beropresasi di Kabupaten Parigi Moutong. Sebab ada dugaan oli yang dikepul ini akan dioplos kembali. AKSA