PARIGI MOUTONG – Wakil Bupati Parigi Moutong H. Badrun Nggai, SE membuka kegiatan Konferensi dan Seminar Seminar Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Parigi Moutong yang berlangsung Aula Lantai II RSUD Anuntaloko Parigi, Sabtu (11/1).
Badrun mengatakan, peran tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk memberi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, sehingga perlu kehati-hatian dalam melaksanakannya. Memiliki kompetensi serta pengetahuan tentang apa yang dilakukan juga diperlukan dalam mendukung terwujudnya pelayanan kesehatan yang optimal, salah satu didalamnya yang termasuk tenaga kesehatan adalah tenaga kefarmasian.
Apoteker katanya merupakan salah satu profesi kesehatan dan apoteker juga merupakan bagian dari masyarakat indonesia yang dianugerahi bekal ilmu pengetahuan dan teknologi serta keahlian di bidang kefarmasian yang sangat dibutuhkan di bidang kesehatan.
“Atas nama pemerintah daerah saya menyambut baik dilaksanakannya kegiatan ini seminar kefarmasian diadakan agar organisasi profesi Apoteker Kabupaten Parigi Moutong dalam kepengurusan kedepan dapat membantu daerah ini melalui sumbangsih tenaga dan kerja nyatanya dibidang kesehatan guna mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan mandiri di Kabupaten Parigi Moutong,“ ucap Badrun.
Sementara, Ketua Panitia kegiatan, Rahadi R, M.farm mengatakan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) adalah satu-satunya organisasi Apoteker di Indonesia yang merupakan hasil perwujudan dari keinginan luhur para anggotanya yang menyatakan untuk menyatukan diri dalam upaya mengembangkan profesi luhur kefarmasian.
Rahadi mengatakan tujuan dilaksanakan konfrensi cabang & Seminar sehari Kefarmasian Ikatan Apoteker Indonesia cabang Parigi Moutong ini ialah salah satu upaya untuk mensukseskan program kerja Ikatan Apoteker Indonesia yaitu meningkatkan Apoteker yang berkualitas dan kreatif sebagai bekal dalam praktek pelayanan kefarmasian serta meningkatkan SDM yang handal dalam praktek pelayanan kefarmasian.
“Semoga seminar hari ini mendapatkan kepengurusan IAI Parigi Moutong yang baru sehingga seluruh Apoteker di Parigi Moutong ikut bertanggung jawab menciptakan Derajat kesehatan yang merata di seluruh wilayah Kabupaten Parigi Moutong,“ terangnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua PC-IAI Parigi Moutong, Drs. Nurseri, Apt mengungkankan bahwa Organisasi Profesi Apoteker Parigi Moutong awalnya adalah Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) pada tahun 1993 saat itu Parigi masih dibawah wilayah Kabupaten Donggala dengan hanya 1 orang tenaga apoteker yaitu saya sendiri kemudian tahun 2002 kabupaten Parigi Moutong terbentuk yang pada saat itu jumlah Apoteker yang ada sebanyak 10 orang “dan saya sendiri kembali ditunjuk sebagai ketuanya “ ucap Nurseri.
Sampai saat ini kata Nurseri, jumlah Apoteker yang terdata di Kabupaten Parigi Moutong berjumlah 54 orang, hingga saat ini jumlah tenaga Apoteker sudah cukup banyak namun yang praktek pada instansi pemerintah khususnya puskesmas masih belum tersebar merata dari 23 puskesmas, yang ada hanya 11 puskesmas yang memiliki tenaga apoteker, itupun 6 diantaranya adalah program Nusantara Sehat (NS) yaitu program penempataan tenaga kesehatan berbasis tim yang merupakan program kementerian kesehatan.
“Olehnya Konfercab dan seminar kefarmasian hari ini dapat menjadi langkah serta semangat baru dalam pelayanan kefarmasian di kabupaten parigi mouton dan kami juga berharap penempatan dan penyebaran apoteker di wilayah ini kedepannya dapat merata“. Ucapnya.