PARIGI MOUTONG – Sebanyak 26 Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kabupaten Parigi Moutong tidak dapat menerima Bantuan Operasiol Penyelenggaran (BOP) tahun ini.
“26 lembaga PAUD yang tidak menerima BOP ini, karena kesalahan pengisian Data Pokok Pendidikan (Dapodik),” ungkap Kepala Bidang PAUD dan Dikmas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, Rini Dian Apriliyanti, di Parigi, Jum’at 4 Maret 2023.
Bahkan, menurutnya, ada beberapa Lembaga PAUD yang tidak melampirkan izin operasionalnya, karena belum diperbaharui.
Dia menyebut, kesalahan pengisian data dalam aplikasi Dapodik, kemungkinan disebabkan minimnya tenaga operator di lembaga pendidikan tersebut.
Apalagi selama ini, tenaga operator bukan hanya mengerjakan laporan Dapodik ditingkat PAUD dan TK, tapi juga di Sekolah Dasar (SD).
“Memang tenaga operator di Kabupaten Parigi Moutong ini sangat minim. Jadi kemungkinan karena banyaknya laporan yang dikerjakan, terjadi kesalahan,” ujarnya.
Sebagai solusi, Disdikbud Parigi Moutong akan memberikan pendampingan terhadap 26 lembaga Pendidikan tersebut, agar tidak terjadi kesalahan lagi.
Tahun ini, kata dia, total alokasi anggaran BOP PAUD 2023 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 498 juta.
Dia menyebut, anggaran BOP itu akan diberikan ke 539 lembaga Pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong, yang terdiri dari 333 PAUD dan Taman Kanak-kanak (TK) dan 296 Kelompok Bermain (KB).
Kemudian, setiap sekolah yang mendapatkan BOP, dibagi berdasarkan jumlah murid di sekolah, sebesar Rp 600 ribu per ribu setiap tahun.
“Itu merata untuk semua sekolah PAUD yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN),” pungkasnya.*