PARIGI MOUTONG – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, akan menerapkan budidaya padi ramah lingkungan tahun ini.
“Kita melihat perubahan iklim global, yang tidak menentu. Makanya penggunaan kimia, akan dikurangi,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas TPHP Parigi Moutong, Dadang Priatna Jaya, di Parigi, 7 Februari 2024.
Selama ini, kata dia, para petani di Kabupaten Parigi Moutong merupakan penyumbang efek rumah kaca dari pembakaran zat kimia yang berlebihan.
Ditambah lagi, sejumlah petani membakar jerami saat pembukaan lahan awal, serta penggunaan pupuk kimia dan pestisida.
Selain itu, penerapan budidaya padi ramah lingkungan untuk keamanan pangan, karena mengkonsumsi zat kimia berlebihan akan berbahaya bagi tubuh.
“Betul memang kenyang. Tapi belum tentu menyehatkan,” imbuhnya.
Sebagai langka awal, menurutnya, Dinas TPHP Parigi Moutong akan membuat Demontration Plot (Demplot) yang didekatkan dengan Lokasi Khusus (Lokus) Stunting.
Alokasi anggaran program budidaya padi ramah lingkungan ini, sebut Dadang, bersumber dari APBD Kabupaten Parigi Moutong.
“Total luasan Demplot kurang lebih 50 hektar, tersebar dibeberapa kecamatan,” pungkasnya. *theopini