PARIGI MOUTONG – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Parigi Moutong mengedukasi peternak agar mengadopsi teknologi Transfer Embrio (TE).
“Kami melakukan demontrasi, untuk mengedukasi masyarakat peternak mengadopsi teknologi TE, untuk menghasilkan bibit ternak sapi unggul dan berkualitas,” ungkap Kepala DPKH Parigi Moutong, Arman Maulana, di Parigi , Sabtu 18 Mei 2024.
Menurutnya, TE merupakan generasi kedua bioteknologi reproduksi, setelah Inseminasi Buatan (IB).
TE juga adalah, suatu proses pemilihan sapi-sapi donor, sinkronisasi birahi, superovulasi, inseminasi, dan koleksi embrio.
“Hingga penanganan dan evakuasi embrio, TE ke resipien sampai pada pemeriksaan kebuntingan dan kelahiran,” jelasnya.
Ia mengatakan, TE memiliki manfaat ganda. Selain dapat memperoleh keturunan sifat dari kedua tetuanya, juga memperpendek interval generasi. Sehingga perbaikan mutu genetik ternak lebih cepat diperoleh.
Teknologi TE juga dapat membuat jenis kelamin (jantan atau betina) anak sapi yang diinginkan. Bahkan, dapat melahirkan anakan kembar melalui program twinning.
“Ada beberapa keunggulan-keunggulan menggunakan TE. Pertama, meningkatkan mutu genetik ternak,” imbuhnya.
Dengan teknologi TE, dapat memilih embrio dari sapi donor yang memiliki karakteristik genetik unggul.
Hal ini, kata dia, membantu meningkatkan kualitas keturunan dan menghasilkan sapi yang lebih baik secara genetik.
“Kedua, mempercepat peningkatan populasi. Teknologi TE memungkinkan kita menghasilkan lebih banyak keturunan, dalam waktu yang lebih singkat,” teranganya.
Proses ini, memperpendek interval generasi antara tahapan seleksi. Sehingga, populasi dapat berkembang lebih cepat.
Ketiga, ketepatan dalam Penentuan Jarak dan Kelahiran. Dengan teknologi TE, dapat mengatur waktu kelahiran dengan lebih baik.
“Ini memungkinkan peternak untuk merencanakan pemeliharaan, dan manajemen lebih efisien,” ujarnya.
Kemudian, potensi terhindar dari penyakit hewan menular, karena embrio ditransplantasikan melalui saluran reproduksi, dan kontak langsung hewan dapat diminimalisir.
Keunggulan lainnya, peningkatan penyediaan sumber bibit unggul dapat membantu ketersediaan bibit unggul berkualitas. Sehingga, meningkatan pendapatan masyarakat.
“Dengan mengadopsi TE ini, peternak dapat menghasilkan sapi yang lebih baik secara genetik. Pada gilirannya, dapat meningkatan pendapatannya,” pungkasnya. *theopini