PARIGI MOUTONG – Proyek peningkatan ruas jalan Ogotion-Lambanau milik Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Parigi Moutong, yang dikerjakan oleh CV Rajawali selaku pihak ketiga, berpotensi tak rampung.
Pasalnya, kontrak kerja pekerjaan yang berbanderol Rp 8 miliar tersebut akan berakhir pada tanggal 23 September, sementara proses pekerjaan lapangan baru sebatas pengerjaan lapisan atas.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dilokasi, anggaran peningkatan ruas jalan Ogotion-Lambanau bersal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Penugasan 2024.
Pekerjaan ini dilaksanakan selama 180 hari atau sejak tanggal 28 Maret dan berakhir pada tanggal 23 September, sesuai kontrak kerja.
Namun hingga hari Jumat tanggal 20 September, belum ada proses pengaspalan. Bahkan pada beberapa titik, kondisi pekerjaan lapisan atasnya tidak rapi layakanya pengerjaan peningkatan jalan seperti seharusnya.
Lelet dan potensi tak rampungnya pekerjaan peningkatan jalan ini menurut Kabid Bina Marga DPUPRP Parigi Moutong, I Wayan Mudana, yang dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan adanya kendala cuaca.
Menurut Mudana, selama bulan Mei hingga Agustus, dilokasi pekerjaan kerap hujan. Bahkan beberapa kali terjadi banjir dilokasi pekerjaan.
“Itu sih kendala teknisnya (hujan) pak” kata I Wayan Mudana, Jumat (20/09) malam.
Menyikapi keterlambatan lanjutnya, CV Rajawali selaku pihak ketiga telah melayangkan surat kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk pertambahan waktu.
“Kami juga telah menyurat ke Inspektorat Daerah Parigi Moutong agar melakukan review terhadap proyek yang dikerjakan CV. Rajawali,” terangnya.
Adapun progres pekerjaan tersebut sambungnya, telah mencapai 60 persen.(Irwan Sahar)
Comments 1