Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
  • Login
  • DAERAH
  • NASIONAL
  • PERISTIWA
  • PENDIDIKAN
  • EKONOMI
  • SPORT
  • LAINNYA
    • Kesehatan
    • Unik
    • Pariwisata
Songulara.com - Cerdas Mendidik
No Result
View All Result
Home Daerah

Disdikbud Parigi Moutong Sebut Anak Perlu Dibekali Cara Melindungi Diri

Redaksi Songulara by Redaksi Songulara
8 Januari 2022
A A

PARIGI MOUTONG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong menyebutkan, anak perlu dibekali cara melindungi dirinya agar tidak menjadi korban kekerasan seksual.

“Jadi seluruh anak harus tahu melindungi dirinya. Ketika ada yang akan mengganggu, maka anak akan diajarkan berteriak tidak boleh ataupun minta tolong,” ungkap Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Disdikbud Parigi Moutong, Nurlina, saat ditemui di ruangannya, Kamis (06/01).

Dia mengatakan, setiap anak usia dini wajib diberikan pengetahuan tentang area tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain, terkecuali orang tua kandungnya sendiri.

Area tubuh yang tidak wajib disentuh, baik pada anak laki-laki atau perempuan tersebut di antaranya mulut, dada dan bagian sensitive lainnya. Hal itu, sesuai dengan peraturan indikator 39 PAUD Holistik Integratif (HI), tentang perlindungan anak.

Baca Juga

Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Meningkat, Pemkab Parigi Moutong Bentuk Satgas

84 PAUD di Parigi Moutong Akan Terakreditasi

DP3AP2KB Parigi Moutong Gelar Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting 2024

“Memang pengetahuan sejak dini penting dibekali ke setiap anak, mulai dari PAUD,” ucap Nurlina.

Menurutnya, sistem pendidikan di Jepang dilakukan sejak usia dini, salah satunya membiasakan anak pergi ke sekolah tanpa didampingi orang tuanya. Terbentuknya sistem seperti itu, dikarenakan semua orang sudah menyadari memberikan perlindungan kepada anak. Hal itu, menjadi mimpi seluruh pemangaku kepentingan terhadap pendidikan anak usia dini di Indonesia, khususnya di Parimo.

“Sehingga, anak manapun yang ditemui di jalan, semua orang bersifat memberikan perlindungan kepada anak tersebut,” tandasnya.

Kemudian kata dia, satuan pendidikan mulai dari guru, orang tua bahkan masyarakat wajib memiliki pengetahuan tentang perilaku kekerasan fisik, psikis dan seksual, atau kejahatan lainnya, yang dilakukan teman sebayanya dan orang dewasa.

Disdikbud kata dia juga gencar mensosialisasikan berbagai regulasi berkaitan dengan tindak kekerasan terhadap anak diseluruh PAUD. Selain itu, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), mensosialisasikan tentang resiko hukum bagi pelaku kekerasan fisik, psikis, seksual ataupun kekerasan lainnya terhadap anak usia dini.

“Stop kekerasan terhadap anak, dimulai dari saya. Artinya setiap orang dewasa, merasa dia adalah pelindung anak,” pungasnya. *Abdul Farid/theopini.id

Tags: DISDIKBUDDisdikbud Parigi MoutongPAUD Holistik IntegratifPerlindungan Anak
ShareTweet
Previous Post

Tahun Ini, DPKP Parigi Moutong Akan Benahi Rabat Jalan Beton dan Drainase

Next Post

Aminudin, Biaya Bangun Baru hingga Rehabilitasi RKB Dibiayai DAK

ArtikelLainnya

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

KADIN Parigi Moutong Desak Pemprov Sulteng Susun Regulasi Durian untuk Dongkrak PAD

1 Oktober 2025
Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

Harga Pangan Terkendali, Petani Sejahtera: Gubernur Sulteng Puji Inovasi Sekda Parigi Moutong

18 September 2025
Sekda Parigi Moutong Audiensi dengan Gubernur Sulteng Bahas Ekonomi dan Kesehatan

Sekda Parigi Moutong Audiensi dengan Gubernur Sulteng Bahas Ekonomi dan Kesehatan

17 September 2025
Sinergi Polri dan Petani Jaga Ketahanan Pangan di Parigi Moutong

Sinergi Polri dan Petani Jaga Ketahanan Pangan di Parigi Moutong

17 September 2025
Kecamatan Moutong Dominasi Kasus Malaria, Kemenkes Rekomendasikan RDT

Kecamatan Moutong Dominasi Kasus Malaria, Kemenkes Rekomendasikan RDT

17 September 2025
Disnakertrans Parigi Moutong Buka Program Magang dan Kerja ke Jepang, Kuota 25 Peserta

Disnakertrans Parigi Moutong Buka Program Magang dan Kerja ke Jepang, Kuota 25 Peserta

16 September 2025

Comments 0

  1. Ping-balik: Aminudin, Biaya Bangun Baru hingga Rehabilitasi RKB Dibiayai DAK - Songulara.com

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended Stories

Dukungan Calon Perseorangan, Warga Merasa Tandatangannya Dipalsukan

17 Desember 2017

Diduga Bermasalah, Ketua Komisi III DPRD Sulteng akan Tinjau Proyek Jalan di Parigi Moutong

27 Agustus 2024

Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Maluku Tenggara

20 Januari 2021

Popular Stories

  • Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    Ganti Nama Penerima, Penyaluran Beras Bantuan Pangan oleh Dinsos di Keluhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen 100 Hari Kerja Erwin Burase di Rapat Kerja Perdana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masa Jeda Hukuman Nizar Rahmatu Kembali Disoal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pasca DPD Gerindra, Giliran PERISAAI NSL Dukung Erwin-Sahid

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketemu Bupati, Kepala OPD Cukup di Kantor Saja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
FOLLOW US

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

© 2023-2025 Songulara.com - All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In