PARIGI MOUTONG – Meski ikut terdampak bencana gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter belum lama ini, namun Kabupaten Parigi Moutong tetap ikut berpartisipasi pada tugas kemanusiaan di sejumlah posko pengungsian di Kota Palu.
Saat ini, Relawan Parigi Moutong telah seminggu lamanya di Kota Palu dalam sejumlah aksi kemanusiaan, diantaranya, dapur umum, posko kesehatan, distribusi sembako, pembuatan MCK, pembangunan gedung serbaguna dan mushallah, pembuatan sekolah lapang, serta membantu TNI dalam pembangunan tenda pengungsian di kawasan Kelurahan Petobo dan Balaroa.
Bupati Parigi Moutong, H Samsurizal Tombolotutu, menjelaskan bahwa relawan asal Parigi Moutong selalu siap diterjunkan di mana saja di wilayah yang terdampak gempa, guna meringankan beban mereka yang terkena musibah.
“Kami siap melayani permintaan tenaga relawan di mana saja. Bagi mereka yang membutuhkan, silahkan menghubungi kami di posko induk,” jelas Samsurizal, di Posko Induk Relawan Sulteng Bangkit Parigi Moutong, Jalan Munif Rahman, Lapangan Kelurahan Kabonena, Kecamatan Ulujadi , Kota Palu, Minggu (21/10).
Lebih lanjut kata mantan parajutir TNI AD berpangkat Kolonel itu, hari ini, Relawan Sulteng Bangkit Parigi Moutong, kembali mendapat tenaga tambahan dari Pramuka Kwarcab Parigi Moutong, sejumlah 25 orang, serta relawan dari klub sepeda motor sejumlah 20 orang. Sehingga kata dia, jumlah tenaga relawan yang tersedia saat ini, berjumlah 300 personil.
“300 tenaga relawan yang tersedia, memiliki keahlian yang berbeda yang disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi terdampak bencana,” tandasnya.